Di sebuah desa yang damai di Pulau Seribu, hiduplah dua sahabat, Rama dan Sita. Mereka selalu bercerita tentang makhluk ajaib dan petualangan di balik bukit-bukit hijau yang menjulang di sekitar desa mereka.
Suatu hari…
Rama: Hei Sita, bagaimana kalau kita menjelajahi hutan di sekitar desa? Siapa tahu kita menemukan sesuatu yang menarik!
Sita: Ide bagus, Rama! Kita bisa mencari tahu apa yang ada di luar sana.
Berkemas dengan peralatan sederhana, mereka meninggalkan desa menuju hutan yang belum pernah mereka jelajahi sebelumnya. Di tengah perjalanan, mereka mendengar suara aneh dan misterius.
Rama: (menatap Sita) Apa itu?
Sita: (mengangguk) Ayo kita cari tahu!
Mereka mengikuti suara tersebut hingga akhirnya tiba di sebuah gua besar. Di dalam gua, mereka menemukan sesuatu yang luar biasa: seekor naga kecil yang tampak kehilangan arah pulang.
Naga: (bercakap dengan suara pelan) Maafkan saya, saya tersesat dan tidak tahu cara pulang.
Rama: Jangan khawatir, kami akan membantumu!
Sita: Ya, kita akan membantu naga ini pulang ke rumahnya.
Bersama-sama, mereka melintasi hutan, menyebrangi sungai, dan mendaki bukit. Selama perjalanan, mereka mendengarkan cerita seru tentang negeri naga dan kehidupan naga kecil tersebut.
Naga: Terima kasih, kalian benar-benar anak-anak pemberani! Aku akan selalu mengingat pertemanan kita.
Rama: Kami juga senang bisa membantu. Selamat pulang, teman!
Sita: Jangan ragu untuk datang lagi jika kamu ingin berpetualang bersama.
Setelah melepaskan naga kecil itu, Rama dan Sita kembali ke desa mereka dengan hati yang penuh kebahagiaan. Mereka membagikan cerita tentang petualangan mereka dengan warga desa, membuat semua orang tertawa dan terinspirasi.
Dari hari itu, desa mereka menjadi terkenal sebagai tempat di mana dua sahabat pemberani bertemu naga kecil yang berpetualang bersama. Dan begitulah, petualangan naga pemberani dan dua sahabat berakhir dengan cerita kebahagiaan dan persahabatan yang abadi.
