Suatu malam, Bella pulang terlambat setelah mengikuti acara pesta di rumah tetangganya. Ia merasa sangat lelah, jadi tanpa sadar ia tertidur di sofa ruang tamu. Tas yang dipakainya masih tergantung di pundak. Ketika Bella terbangun, ia terkejut karena ruangan sudah cerah oleh sinar matahari. Ia menyadari bahwa ia akan terlambat untuk pergi ke sekolah!
Bella segera bangkit dan berlari ke kamar mandi untuk mandi dan berganti pakaian. Dalam kepanikan, Bella lupa untuk mengambil pena dan buku catatannya. Ia harus segera mencari pena dan buku catatan sebelum pergi ke sekolah. Bella bergegas melintasi rumah dan mencoba mencari pena dan buku catatannya, tetapi tak ada yang ia temukan.
Dengan sedikit waktu tersisa, Bella melanjutkan perjalanannya ke sekolah. Begitu sampai di kelas, dia melihat teman-temannya sudah duduk di bangku masing-masing dan sedang menyiapkan untuk ujian. Bella merasa panik karena tidak memiliki pena dan buku catatan, tanpa itu ia takkan bisa mengerjakan ujian.
Namun tiba-tiba, sebuah pena melayang ke atas mejanya. Bella memandang ke samping dan tidak dapat mempercayainya, satu-satunya orang yang duduk di sampingnya adalah Ryan, teman baiknya. Ryan tersenyum kepadanya dan mengangguk.
Selesai ujian, Bella merasa bersalah karena tidak bisa mengembalikan pena kepada Ryan. Ia mulai mencari pena di sekolah, berharap bisa menemukannya sebelum Ryan tahu. Bella menggeledah tasnya, meja, dan bahkan loker sekolah, tetapi tidak ada tanda-tanda pena tersebut.
Suatu hari, Bella melihat Ryan sedang duduk di taman sekolah sendirian. Bella berjalan mendekat dan memutuskan untuk menceritakan kehilangan pena itu. Ryan mendengarkan dengan senyuman, lalu mengulurkan tangan ke dalam kantung celananya dan menyerahkan pena itu ke Bella.
“Ternyata pena itu selalu ada padaku,” ucap Ryan sambil tertawa. Bella terkejut dan tertawa gembira. Penanya tersembunyi di kantong celana Ryan! Bella mengucapkan terima kasih dan mengembalikan pena itu dengan senyuman. Keduanya saling tersenyum dan merasa lega karena kesalahpahaman itu telah usai.
Sejak saat itu, Bella dan Ryan menjadi teman yang lebih dekat. Mereka selalu mengingat cerita haru ini dan tertawa bersama. Bella sangat berterima kasih kepada Ryan atas bantuannya. Sebuah pena sederhana telah menghubungkan mereka dan membawa kebahagiaan dalam persahabatan mereka.